E-N-T-A-H (lah)


“Entah mungkin jemariku sudah tak mampu lagi melukiskan indahnya dirimu, karena ku perlu kanvas seluas dunia.
Entah mungkin laguku tak sanggup mengalunkan lagi betapa syahdu nya dirimu, karena ku perlu radio pemancar termegah di angkasa.
Entah, mengapa mengaggumimu, menghabiskan oksigenku. Membuatku tercekik, ingin berdiri terus disampingmu. Karena mungkin kamu pusat paru-paru dunia di hidupku.
Entah, mengapa hujan terasa begitu hangat ketika kamu lewat di depanku, secara ragu ku boleh bersajak, mungkin kamu baju hangat rajutan nenekku.
Entah mengapa, barisan huruf ini berubah menjadi ngawur, segilanya hati ini mencoba untuk membatasi antara cinta dan rasa ingin memiliki yang terlalu melampaui, akal sehatku, ini.”

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BY MAMAK PART 2: SLOW COOKER BABY SAFE LB-007

FILM SERI YANG MEMBUAT HARI GUE BERSERI-SERI PART 1

Jakarta dan Tanda Koma