Zeus dan Hera
Suatu Hari Zeus bertanya kepada Hera, Mengapa tetap setia walau dirinya selalu mendua. Hera tak menjawab, ia hanya membalas pertanyaan Zeus dengan senyuman penuh makna. Banyak yang tak bisa ia ucapkan begitu saja. Menjaga perasaan katanya, walau sebenarnya Hera lah yang lebih pantas mendapatkannya, bukan Zeus. Olympus dibenakku mungkin berbeda. Memangnya Aku siapa? Setengah Dewa? Jika Dewa bisa memilih keahliannya, Aku mau menjadi Dewa Kata-kata. Demikian. Hari itu sehabis hujan, Zeus mungkin berduka, atau sedang berpesta ria dengan selirnya? yang jelas hujan di bumi selalu menimbulkan tanda tanya tanpa solusi, bukan jawaban proses evaporasi. Terlalu ilmiah, kadang bikin otakku yang tak seberapa ini menjadi gerah. Kalau saja benar bahwa kehidupan itu paralel, Aku akan memilih kembaranku untuk mati saja. Kasihan, pasti menderita kalau dibiarkan berjiwa. Zeus tak kejam, tak juga lemah. Petir, adalah wujud kegelisahannya, atau bahkan suka citanya. Pindah galaksi sepertinya menari...