Kondektur Bis.
matanya merah..
bukan menahan amarah..ia hanya lelah.
baju nya lusuh, dibiarkan tidak dikancing atasnya.
suaranya tetap dipertahankan kencang,
walau semesta sudah menyuruh nya untuk tidak terlalu lantang..
bergantung, badan nya bergantung di daun pintu.
memaksa, terkadang marah..
tapi ia bisa apa?
sendal nya sudah menipis,
bahkan ada sedikit bagian kulit kaki yang ikut teriris..
tapi ia bisa apa?
lembaran uang dirapihkan, diurutkan berdasarkan nominal garda depan.
terkadang ia keliru memberikan kembalian..
tapi ia bisa apa?
bukan menahan amarah..ia hanya lelah.
baju nya lusuh, dibiarkan tidak dikancing atasnya.
suaranya tetap dipertahankan kencang,
walau semesta sudah menyuruh nya untuk tidak terlalu lantang..
bergantung, badan nya bergantung di daun pintu.
memaksa, terkadang marah..
tapi ia bisa apa?
sendal nya sudah menipis,
bahkan ada sedikit bagian kulit kaki yang ikut teriris..
tapi ia bisa apa?
lembaran uang dirapihkan, diurutkan berdasarkan nominal garda depan.
terkadang ia keliru memberikan kembalian..
tapi ia bisa apa?
Komentar
Posting Komentar