Petualangan Java Jazz Festival 2015 Bagian 1 : Norak Edition

Pepatah terkenal bilang, "Ikatlah pikiran dalam sebuah tulisan" kurang lebih begitulah. Maka dari itu, tulisan kali ini merupakan sebuah pikiran yang akhirnya menjadi kenyataan karena gue sering menuliskannya, entah dimanapun. Sebelumnya, udah sering banget kepikiran di kepala "Kapan ya bisa nonton Java Jazz Festival?" pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di salah satu bagian otak gue. Secara harga tiket yang emang agak tidak manusiawi buat kantong mahasiswa, dan juga persentase hoki dalam menang kuis memang gak ada di dalam gen gue, jadilah gue melewatkan festival musik Jazz terbesar di dunia itu berkali-kali *menatap jalanan sudirman dan sekitarnya dengan tangan kosong* jadi, pikiran itu gue iket diam-diam dalam tulisan di buku diary gue, Dear Diary....

Setelah penantian panjang, akhirnya rejeki nomplok itu dateng juga, seonggok sepupu gue yang besar (memang doi badannya besar, kekekek) memberikan berita sangat menyenangkan bagi telinga gue yang caplang ini. Kira-kira begini dialognya :

"Gue ada tiket Java Jazz nih dua, 3 day pass lagi...."
*dengan mata nanar*"SERIUS LO???? MAU DONGGGGG"
"Tapi, nontonnya harus sama gue, karena harus pakai ID gue"

Tanpa tedeng aling-aling gue menjawab, "YA!!!YA!!! GAPAPA"

yang terakhir gue inget adalah, gue gabisa tidur dengan pikiran "gue nonton java jazz!! dan gratiss aaaakkk"

---------------------------------------------------------------------------**********----------------------------

Petualangan di mulai...jengjeng!!!

Jumat 6 Maret 2015 adalah hari pertama Java Jazz Festival itu dimulai,malam sebelumnya gue menyempatkan diri untuk ngecek siapa aja line up artisnya, dan overall lumayan gue tahu, walaupun bukan yang gue suka. tapi gapapa, yang penting gue ada di festival musik yang selalu gue idam-idamkan sejak gue masih duduk di bangku sekolah. Alhasil, gue harus nyamperin dulu ke kantor sepupu gue itu, di sebuah stasiun radio terkemuka di selatan Jakarta. Singkat cerita, kita membelah jalanan yang memang rush hour dan hari Jumat pula untuk sampai ke JIE Expo Kemayoran,

sesampainya disana, kita langsung masuk  ke invitation gate untuk scanning tiket, OHMAIGADD ga perlu pakai antri panjang-panjang, karena kita pakai jalur khusus. Yasalammmm bahagia banget sih gue (atau norak banget) ya? :'>

Yap!! setelah tiket kita di scan sama mba-mba cantique (kecewa, gak ada mas-mas tampan) masuk lah kita di area Java Jazz Festival 2015. yeaaaaay!! rasanya gue ingin loncat-loncat kegirangan.

alay detection : Langsung foto ga peduli muka kumel
pertunjukan pertama yang kita tonton hari Jumat itu adalah band Potret yang digawangi oleh Melly Goeslaw, emang agak gak nyambung sih, begitu pula yang disampaikan oleh sang vokalis ternyata doi juga bingung kenapa bisa diajak buat main di JJF2015. Tapi, masa bodolah, yang penting pertunjukannya memang keren, dan yang penting gue ada di Java Jazz! HA-HA-HA

okay, karena line up hari Jumat adalah pemanasan, jadi ada beberapa pertunjukkan yang gak kita tonton, selain karena kita sampai sana udah agak malem, jadi ada beberapa show yang kelewat. akhirnya kita memutuskan mengisi perut kita dulu. baru lanjut lagi. Sistem untuk beli makan disini memang sedikit ribet, kita kudu punya kartu yang diisi sama uang gitu, semua booth-booth makanan memiliki mesin pembayaran yang disediakan oleh bank sponsor dari JJF2015 ini, huhuhu dan standar harga makanan disini adalah 30ribuan ke atas, jadi lain kali makan dulu deh seminggu sebelum acara, yang bikin nyeseknya sih harga minuman, air mineral ukuran mini aja harganya sama dengan minuman botolan ukuran sedang dududu... itu sedikit gambaran aja sih.

setelah perut agak ke isi, kita lanjut lagi untuk mencari-cari jadwal pertunjukan, too badnya JJF2015 ini gak nyiapin jadwal pertunjukan seperti booklet atau selebaran rundown pertunjukan, jadi kita harus foto jadwal line up di info booth depan, atau colong-colong nonton di screen-screen yang tersebar di depan hall pertunjukan. Sebenarnya ada di website officialnya JJF tapi, jadwalnya gak sesua alias agak ngaret gitu. so Indonesia bangetlah..fufu. Habis liat jadwal yang ngeblur di foto (maklum deg-deg'an) kita memutuskan buat nonton payung teduh. Gue cukup mendengarkan beberapa lagu dari band ini, tapi gue gak mengetahui banyak, yang jelas banyak adik-adik dan kakak-kakak hipster disini kekekek..

selang beberapa lagu, kayaknya itu udah malem banget dan udah memasuki jam-jam tidur gue, ditambah lagu dari payung teduh yang mendayu-dayu kok gue agak ngantuk ya? suasana romantis banget lagi, sayang gue kesini gak sama pasangan (pasangan apa?sendal?). Tapi, gue sedikit terhibur karena bassisnya kok lucu juga HA-HA-HA apa ini efek lampu? jadilah gue disisa pertunjukkan itu memandangi si bassist, Fail abis gak sih?

Suasana romantis ini, hah sudahlah....
Hari udah semakin larut, kita memutuskan buat nonton pertunjukan hari pertama sampai akhir yaitu Sheila on 7 (dan lagi-lagi bukan band jazz, huft) gue agak bingung dengan pihak java, tapi gapapa karena ternyata pertunjukan mereka emang keren sih, SO7 feat dengan orchestra Ron King Big band (kalau gue gak salah) SO7 membawakan lagu-lagu mereka dengan keren, walaupun gue gak melihat fokus ke panggung, karena super rame dan badan udah capek jadi kita duduk di deket screen gede, lalu gue......stalkerin si bassist payung teduh lah HA-HA-HA
setelah lagu terakhir, jam menunjukan kurang lebih 2 pagi gitu, yaduh, perjalanan jalan pulang masih jauh lagi, jadi takut di begal :( *lah*

Hari pertama Java Jazz 2015 gue, ditutup dengan senyum mengembang, dan besok.... HA-HA-HA gonna be the best day..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BY MAMAK PART 2: SLOW COOKER BABY SAFE LB-007

FILM SERI YANG MEMBUAT HARI GUE BERSERI-SERI PART 1

Jakarta dan Tanda Koma