Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Rindu #2

Rindu, Kosong itu belum terisi, sampai dingin dan sesak keinginan untuk mencumbu. Rindu, Sayang yang tak berbatas itu, masih membara namun tak sempat dikobarkan. Rindu, Rasa bersalah yang kalah karena penasaran, apa perasaan ini pernah bersambut atau hanya jadi lalu... Rindu, Dekap aku, mari bertemu..karena masih ada satu rasa yang tak semu. Rindu, Terkantuk-kantuk aku mencoba mengulur waktu, agar rupamu tak hilang ditelan oleh kalbu.

Berdiri

Jumat, 26 Mei. Matahari sudah tinggi, proyek underpass kartini yang belum rapi, menghambat jalur ke tempat kerjaku hari ini. Dengan sedikit peluh yang membasahi punggung, ku coba untuk berjalan cepat menuju deretan pertokoan di selatan jakarta. Jam menunjukkan 11:33 aku rasa aku akan melewatkan sholat Jum'at ku lagi minggu ini. Berjalan menuju kedai kopi, dimana ketika kau buka pintunya harum biji kopi dan wangi krim susu langsung menyengat, beberapa pramuniaga menyapaku. "Siang pak..." Segera ku menuju pintu tengah untuk meletakkan barang bawaanku, ku seka lipatan di seragam biru gelapku, ku rapikan lipatan-lipatannya. Seorang pramuniaga menyapaku lagi "Minum dulu Pak.." "Ah, sudah tak usah..." Ku berjalan menuju pintu depan, dengan sigap mulai ku bukakan pintu dan menyapa setiap tamu yang datang.. Hariku masih panjang.. Semoga kedai kopi ini terus ramai. Aku berdiri dan memegang pintu dengan semangat.

Alana.

Alana, Seharusnya, mata menatap yang indah saja..tak seharusnya ia melihat kedua orang tuanya mendua. Saat itu ia masih remaja. Alana mencoba tak ambil pusing kepala. Alana, Rasanya seperti berjalan dengan lubang besar di dada... Mungkin itu pula yang jadikan alasan ia menghempas cinta-cintanya yang harusnya sempurna. Alana, Dipermainkan oleh rasa percaya, di salju pertama kau menitihkan air mata. Rasanya lebih dingin, beku.. Karena tak tahu harus kemana, yang terekam di kepala hanya penghianatan kedua bapak ibunya, tak hanya kepada satu sama lain, juga berbekas ke dirinya. Alana, Mungkin kau lelah,menunggu malam Sabtu yang tak sendu, dimana jemari mengelus lembut rambut. Alana, Sekeras baja, kau tolak mereka...serapuh abu, dirimu merana. Sendiri dalam lara. Alana, Bingung memang, serasa jalan pulang hanyalah lorong-lorong panjang..kakimu gemetar. Alana, Alana, Seandainya semesta mampu mendengar ringkihanmu. Tapi seakan semua lalu. Meninggalkanmu, di pojok perempatan it

FILM SERI YANG MEMBUAT HARI GUE BERSERI-SERI PART 1

Gambar
Pinterest Film besutan John Gray yang pertama kali mengudara September 2005 ini, memang punya judul yang agak serem, yaitu Ghost Whisperer. Wich is yang kalau dibahasa-kan artinya Bisikan Arwah, Bisikan Setan? Hahaha.. jangan merinding dulu ya. Pertama kali Gue nonton film ini itu ketika SD jelang SMP gitu, waktu itu sempet disiarin di salah satu stasiun TV swasta gitu, tapi..karena waktu itu masih abg baru meletus dari batu, alhasil Gue hanya sekali dua kali nonton film seri ini. TV Fanatic Diperankan oleh tante Jennifer Love Hewitt, yang emang love banget secara doi emang cantik banget Gue gak paham lagi..  Film seri ini adalah film seri pertama yang Gue suka. Entah ya, karena Gue agak terenyuh aja sama tema kisahnya yang di sini itu si Melinda Gordon diperankan oleh Jennifer Love Hewitt itu dapet semacam Gift dari neneknya..bukan! bukan kado ulang tahun, melainkan sebuah kemampuan buat bisa melihat dan berkomunikasi sama arwah yang masih belum selesai urusann