Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

seminggu yang sangat lambat

sungguh seminggu yang berjalan sangat lambat lebih dari serumit tanaman rambat tapi, tak gentar langkahku di hambat. sungguh seminggu yang sangat lambat tertutupi oleh kabut nan lebat hingga di ujung jalan aku tahu, hanya ada dirimu yang terlihat........... sungguh seminggu yang sangat lambat. lebih menyakitkan dari luka hati yang di sayat.. sungguh seminggu yang sangat lambat... memetik dedaunan sebagai penghimpun semangat, yang hampir lenyap..................

AAAAA PETIR!!!!!

HUJAN!!! semua orang update "November Rain" nya Gun 'n Roses. gak di twitter, di facebook, sampai di personal message BBM. (gue juga pernah ngetweet gitu, sekali doang kok.) dan, gue gak akan membahas hujan yang identik dengan fase galau, basi! kalau galau mulu kapan gue move on nya? siapa tahu kan gue bisa pacaran sama Reza Rahardian, atau Rio Dewanto lah minimal. di tulisan gue kali ini akan membahas si PETIR! ya, entahlah itu GLUDUK,GLEDEK,  atau GLEDAK? (loejatoh emang nya gledak?) semua orang pada takut sama petir, iya ituloh kekuatan nya dewa Zeus didalam mitologi Yunani? tahu gak? kalau gaktau mending buka Wikipedia aja sekarang. well.. semua orang ngeri dan benci (katanya) sama yang namanya Petir itu, karena selain memiliki kilatan yang menyeramkan, suara petir juga bisa bikin, ibu-ibu yang hamil tua lahiran mendadak. atau anak kecil yang lagi mainan kuda-kudaan jadi nangis seketika, idih... Berisik! kebanyakan orang takut tpetir karena, ya disamping memang do

di tengah.

karena hari ini terlalu lelah untuk tertawa karena hari ini terlalu indah untuk berduka.. ada perasaan aneh, ketika sedikit saja dirimu lepas dari pandanganku. perasaan yang tak akan bisa dijelaskan dengan hamparan aksara yang begitu kaya raya sebenarnya. laksana payung yang menadangi setiap air mataku. membisikkan hal yang sebenarnya tidak perlu mengusik pikiranku hingga kau bersedia menemani sampai ke gerbang alam bawah sadarku. aku tidak berbicara tentang kamu yang penuh rasa jenuh aku berbicara dia yang membawa teduh bukan kamu yang begitu mudah menyerah tetapi dia yang mengerti arah.

sungguh, tidak apa-apa....

karena berjualan tak selalu untung karena bernayanyi tak selalu pas nada karena pergi tak selalu sampai tujuan karena makan tidak selalu kenyang. akan selalu ada hati yang berpisah akan selalu muncul hati yang terluka akan selalu ada hati yang kecewa akan selalu ada yang bahagia pada akhirnya tak perlu menyesal, karena mendung itu tak selalu kelabu, aku dan kamu tak harus selalu bersatu..

apa masalahnya selama ini?

aku akan menceritakan sepenggal kisah kisah yang mungkin tak ingin kau dengarkan tapi percayalah, kau pasti akan meminta aku untuk mengisahkan lagi. mereka sebenarnya hampir menuju kearah itu, di suatu malam berawal dari sore dan angin menemani namun mereka sadar ada selalu tembok yang selalu bisa memisahkan mereka akhirnya mereka membenamkan kisah mereka di dalam imajinasi mereka saling terkait tanpa kompromi, seperti membutuhkan namun selalu berbeda arah. hingga pada suatu sore, mereka terpisah tanpa bisa mengatakan apa isi hati mereka benar-benar berpisah hingga terasa semua bidadari surga menangis. akan tetapi ada suatu permintaan yang saling mereka titipkan kepada angin. akan satu rangkaian kata bahwa mereka suatu hari akan bersama tanpa perlu meminjam sebuah ruang semu di lapak terakhir imajinasi ah, tanpamu aku gila.. aku tanpamu hampa angin menyampaikan semua pesan itu menyebar ke seluruh penjuru dunia melintasi hutan dan membelah samudera saling bertukar

ah,

kosong.. itu kata pertama yang kupikirkan hari ini hanya dengan menunggu mu di zona waktu yang tidak pasti.. aku tahu seharusnya dari awal aku sudah pergi. diam... adalah kata kedua yang aku coba ungkapkan dari dalam dari dalam sebuah penantian yang menguapkan rasa kelam sepertinya,  aku sudah mulai tenggelam jauh kedalam pesona mu yang harusnya haram. semesta seperti tak memberi izin nya semesta pun akhirnya tak berpihak kepada kita gemuruh pergolakan batin, akhirnya harus sudah di beri label fatamorgana.. ah, sudahlah.. ini hanya permainan semata.

sudah?

angin malam menelisik dari balik bahu... cuma bangku taman saja yang setia kepadaku.. malam itu, serasa langit berwarna abu-abu. aku tak bermaksud mengambil tali untuk mengikatmu.. tapi kau sendiri yang melilitkan nya di bahu ku. mau digantung? tanyamu perlahan aku, terdiam... sudah? sudah selesai ceritanya? tapi, kita kan ga ada hak untuk interupsi, aku berucap kau tak menggubris, ikatan semakin kencang. semenjak hari itu..... aku tahu, kau memang pusatku. kenapa begitu? yaiyalah, kalau aku tidak merasa seperti itu, mana mau aku di ikat dengan tali lusuh begitu hari itu, senyum mu benar-benar mencuri akal sehatku....

Penasaran

siang hari cukup buat mengumpulkan nyali mendengarkan lagu Maliq and D'essentials ini : Kau bertanya mengapa kita terus berjalan Mencoba pertahankan meski ku tahu ada yang salah Benarkah ini hanyalah penasaran cinta Ku denganmu selalu jadi pertanyaan Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu Trus mencari jawaban cinta Impian bahagia akan menjadi nyata Bila ada rasa saling percaya Benarkah atau hanyalah penasaran cinta Ku denganmu selalu jadi pertanyaan Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu Trus mencari jawaban, mencari alasan cinta Ku denganmu selalu jadi pertanyaan Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu Trus mencari jawaban cinta Ku denganmu selalu jadi pertanyaan Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu Trus mencari jawaban ’tuk terus berjalan Mencari alasan ’tuk terus bertahan ‘tuk terus berjalan that's w

ketika............

ketika............................ rindu itu sederhana.. kaya pas sahur terus yang bangunin itu arak-arakan anak pengajian  rindu itu sederhana… kaya beli gorengan buat buka puasa ke mama ani rindu itu sederhana.. kaya tarawih bareng nyari rakaat paling sedikit di pesantren rindu itu sederhana… kaya ngantri tahu goreng di kompleks perhubungan rindu itu sederhana.. saat nungguin budeh, mas aji, atau mba enti nganterin makanan kerumah rindu itu sederhana… sampai saatnya ada pawai obor rame nyala-nyala rindu itu sederhana.. saatkita repot motongin labu siam, atau pepaya sayur rindu itu sederhana.. saat ngolesin mentega ke loyang rindu itu sederhana? sampai-sampai semuanya sekarang sudah berubah…………..

filosofi waktu

sejenak..terbuang terhenti..mengejar. kalau kata orang bijak sih.. “time will change” kapan? ada saat nya kamu mencintai lebih. sampai semua ragamu berkata ‘lelah ya?” tapi hati kamu terus berkata “kalau cinta gak pake lelah” klise.. semua nya memang klise..foto aja awal nya klise. detik berubah jadi menit yang bermetamorfosis menjadi jam di satu hari.. akankah begitu perasaanku? rancu….

dimensi terbalik

pijakan kaki dipasir.. biarkan semua perlahan menutupi jemari kakimu.. pijakan kaki di pasir. biarkan deru ombak menghampirimu…. pijakan kaki di pasir.. tuliskan satu kata di hadapmu.. luntur, terbawa buih hancur..rasanya perih. menerjang hutan.. tenggelamkan diantara embun itu menerjang hutan.. lupakan parameter waktu.. hilang arah… hilang arah.. mendaki gunuung melawan kabut mendaki gunung ditemani takut.. dingin. sedingin perasaanmu.. kalut……..

ELEGI.....

terlarut di dalam ruang kosong aku mencari sebuah jawaban meuju ke ujung lorong namun tetap, perasaan ini seperti terpaku peluru kosong, aneh... aku benci mendeskripsikan ini, karena... aku tidak terlalu suka menangis, lelah....dan sedih. hari pun tak akan lagi bisa kembali, dimana semua mimpi bisa menjadi saksi. haru, aku tak mau mengharu biru. bawa aku pergi menjelajahi samudera, berkeliling menyaksikan mereka aku tahu, dan aku tahu... terus, hingga kutemukan ujung dunia, aku sadar ini waktu nya. salam tak sempat terucapkan, tetapi sapaan tak pernah luput ku isyaratkan berpulang sudah rasa sakit dan duka. untuk semua, mungkin terasa lara. tetapi, rencana indah menunggu di kemudian hari. bersih, aku tak mengerti kemana harus berhenti? tak perlu aku bertanya lagi. padang ilalang pun bersemi. relakan, biarkan semua terukir di dalam kenangan. aku berjanji tak akan bersedih. aku benci bersedih. aku benci menangis.... biarkan semua berlalu ditutupi dengan seny