A GIFT FROM HEAVEN

Bagiku mungkin itu adalah hal yang sudah lama hilang, kemewahan dari rasa kenyamanan berinteraksi dengan selain hewan dan tumbuhan... Aku rasa aku angin, atau mungkin batu...aku merasa panas jika manusia didekatku. Yang salah bukan mereka, yang salah adalah teriakan kesepian ku yang mengakar...meneriaki seluruh isi bumi, namun tak sedikitpun bergeming satu nurani. Jiwaku rusak parah, jangan pernah memperbaikinya...simpan waktu dan tenaga untuk hal bahagia lainnya. Aku lah sisi tergelap dalam diriku, Ini lah ego yang selalu ku beri makan. Aku merasa manusia bukan bagian dari diriku. Tatapan mereka membunuhku.. Aku hanya ingin sendiri dibawah hujan, biar air membawa semua luka juga kekesalan yang tertanam di dasar kepala. Mereka bilang aku aneh, bukan, aku hanya kehilangan kepercayaan. Hanya segelintir yang paham maksudku, tapi mereka sibuk dengan dunianya sendiri Aku adalah suara-suara terpendam yang menggunung seiring berkembangnya zaman..

Yuhuuuu...balik lagi dipostingan review mamak nih. Kali ini, gw mau menulis soal "SLOW COOKER" Yup! Sesuai namanya, alat ini adalah alat memasak dengan kecepatan slow a.k.a lambat, bukan kaya proses masak cepat jadi macem kaya di kompor. Awalnya, gw beli slow cooker ini ketika pas masih kerja. Berhubung jam kerja gw saat itu ajaib, berangkat sore pulang tengah malem. Jadi kayaknya buat bangun pagi dan masak unyu gitu, duh badan hamba kagak kuat coy.. Jadi, setelah mendapat izin dari suami tercinta bolehlah hamba beli slow cooker ini, bermodalkan persentasi bahwa alat ini akan berguna saat si bayi mulai MPASI. Gw dengan sabar membeli alat ini dan mencari harga semursidah mungkin ( emak-emak gamau rugi mode:on) Okay, langsung saja... Slow cooker yg gw punya ini merk Baby Safe yang tipe LB-007 kalau gw ga salah inget. Tipe ini merupakan tipe slow cooker yg ada timernya. Kapasitas nya untuk 0,5 Liter. Baby safe sendiri punya beberapa tipe slow cooker ada yg tanpa timer, ada

Yap! mengisi waktu luang saat si bayi tidur, ada baiknya kalau kita nulis-nulis lucu, daripada curhat melulu di status, mending kita review suka-suka ya.. Kalau ditanya soal perlengkapan atau perawatan bayi, pasti setiap emak punya andalannya sendiri, atau kalau kita sebut bahasa kekiniannya adalah 'Holly Grail' gitu deh.. Gue sendiri, termasuk orang yang harus cari review produk dulu sebelum mengaplikasikannya ke bayi. Y dari yutub lah, dari instagram atau kalau udah desperate gw ketik "Review sendal jepit merek aduhai untuk bayi" di mbah Google. Jujur, gw lebih suka liat review orang ketimbang baca deskripsi produk akakakakak. oke, to the point aja. untuk Holly Grail gue buat si bayi, sampai saat ini kalau buat produk perawatan bayi ada yang selalu jadi andalan gue nih, yaitu multi purpose cream.. mari kita ceki  yu buibuk... Sudocrem Yak, baby care cream ini pasti udah gak asing lagi ditelinga para mamak ya, untuk apapun bisa kayanya.. oiya dulu ini tul

parenting.com Aku hanya tak ingin anakku membenci ibunya, sama seperti apa yang selalu terbesit di kepala ku. Waktu yang terbuang sia-sia, hingga tak punya dayanya aku akan kerjaan kantornya yang lebih diutamakan... Meski sesekali ia meluangkan waktu, tetap saja ku rindu didekap ibu setiap waktu. Mungkin baginya, kebahagiaan berbentuk materi, benda bermerk, makanan enak atau sekedar hadiah menarik. Bagi ku khususnya, yang membuat hati ku lega adalah, tatapan matanya yang tak pernah menghakimi, jika aku mulai menceritakan mimpi-mimpi, atau sekedar sentuhan hangat di ubun-ubun kepala yang menghapus duka ku seharian. Tak akan ada cokelat panas, atau biskuit manis di sela-sela perbincangan kami, yang ada hanya wejangan-wejangan sinis, yang akhirnya aku tahu bukan dari dirinya melainkan orang dewasa lainnya. Aku tak ingin anakku merasa tak pernah dicari, meski umur kian bertambah dan sikap mandiri makin mantap, aku tetaplah anak, yang ingin dicari oleh induk semangnya. Beruntun

RedEye Bohong, jika memang tidak sedih. Masih teringat bagaimana lautan manusia yang mengelilingi bangku merah, hampir berantakan namun masih bisa tertata rapi. Senin sore yang begitu gelap rasanya, cahaya lampu hampir maghrib, muka-muka asing. Hari itu adalah pelajaran pertama dimulai. Entah kapan..hingga kaki, juga peluh keringat terus tetes bercucuran, mengangkat, menggulung, memperhatikan, mencatat hingga menunggu sampai mata terpejam pelan-pelan. Pagi-pagi buta, dari loading dock hotel mewah, gemerlap aula mall, ruang kerja yang nyaman, landasan udara yang luas dan panas, Istana Negara yang megah, hingga terowongan bawah tanah. Pagi yang melelahkan, disambut dengan sore yang membuat nafas tercekat. Mata yang hampir juling, menatap satu per satu bagian, yang tak boleh terlewatkan, dari bahasan soal lingkungan, kebijakan pemerintahan, hingga prestasi sebuah sepeda kayu, bahkan siapa pula yang menyangka bahwa kedalaman laut Indonesia memiliki potensi yang mungkin jika

Foto: baysidejournal.com Hargai tiap kata yang dari awal tak pernah dirasa akan menghianati kita, Ketika orang lain hanya sibuk menyunting dan memporak poranda kan apa yang selalu ku sebut sebagai penyalur rasa lewat alinea-alinea. Menulis adalah kebebasan, bukan berarti tanpa sebuah pertanggung jawaban. Menulis bagiku, Lebih dari sekedar merangkai tulisan menjadi sebuah bacaan, menulis bagiku adalah bentuk penyembuhan. Saat orang lain tak memahami isi dari pemikiran mu, aku pun tak merasa itu menjadi suatu keharusan. Biarlah semua orang memiliki pandangan, tanpa ada suatu paksaan. Menulis bagiku, bentuk lain dari sebuah rasa yang tak bisa kau ucapkan dengan lantang, ada kalanya kau menikmati semua bentuk perenunganmu dalam diam, dan merubahnya menjadi baris-baris aksara penuh makna. Bagi mereka, mungkin permainan diksi atau bahasa yang terlalu tinggi memusingkan jemala. Bagiku, itu adalah tatanan indah dari seseorang yang mampu melukiskan perasaannya tanpa berdusta. T