Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Cukup, Sudah dan Baiklah

Matahari, Menyinari, Sebentar ini bukan baris lirik untuk menari-nari. Kenari, Kiwi. apalagi yang bisa disandingkan yang memiliki akhiran berarti, Siapa pula Sapu Lidi? kala Jam dinding memutar jarum kecilnya menuju pagi hari, Lelah.. Lelah..Lelah.. Basah bukan berarti harus dikeringkan, biarkan menjadi kerak dan mengering. Terduduk di sudut, celingak-celinguk takut ada yang mengamati, padahal sudah selesai dua paragraf sendiri. Tik dan Tok, Kemana pula arah kakiku akan pulang malam ini? (Ganti lagu dulu sebentar) Malah jadinya ganti laman saja, biar cepat disalin lalu tempel. Mata Sepat, jarak liburan dan hari-hari nyata begitu seperti karet, Melar gak kelar-kelar. Manalagi, tempat yang bisa dikunjungi hanya untuk menulis puisi-puisi basi? kini malam bagi peraduan, pagi bagaikan candu malu-malu, siang telah jadi rute banting tulang. sore? saatnya hore-hore sedikit, sambil mengernyit kapan hari jadi sempit? Sampai kapan, ku harus merindu, dengan isi kepala absurd yang

Sampaikan dari ku pada Mu

Menjelang hari ke-14, Rasanya masih seperti mimpi anak umur belasan tahun, tiap pagi, tiap malam senyum berkembang, kadang pikiran bimbang hanya sebentar saja menyambangi, tanpa sedikit memberi corak di indahnya hari. Satu per satu, keinginan yang dituliskan di kertas lusuh, perlahan menjadi sesuatu yang nyata dan bisa diraba. Hari-hari paling bahagia ini akan terus terekam di kepala. Betapa baiknya Maha Pencipta. Satu Malam dimana semua bintang bertebaran, Kau beriku mimpi soal Nebula, hingga khayalan soal langit luas tak berbatas... Semua harap dan panjatan do'a tak luput satupun dari belaian KasihMu yang melebihi apapun. Kau berikan jelas di depan mata, betapa kecilnya sang hamba di dunia, apalah arti kesombongan dan ilmu pengetahuan bila tak diiringi dengan kerendahan hati dan rasa tahu diri. Andai bisa ku MenyembahMu lebih dari yang dapat ku lakukan saat ini. Air mata-air mata yang mengalir karena bahagia memang benar ada. JanjiMu bukan sebuah fiksi atau dongeng pe