Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

F a n t a s i

Gambar
Kisahnya berjudul Fantasi Semua detail begitu terasa sangat saling mengisi. Meski harus menipu masing-masing sanubari, Ada hati yang tak bisa dibohongi. Mulanya dikira sebatas Fantasi, Namun semakin hari menyita dan menimbulkan intuisi.. Tentang apa dan bagaimana langkah selanjutnya, tanpa harus ada yang tersakiti. Semua bermula dari sebuah Fantasi, Malam-malam menuju subuh dengan suhu yang kian dingin membalut nyata isi hati. Meski nantinya kau beranjak dari sini, ketauhilah, Fantasi tak pernah salah. Sedikit banyak, bisa saja semua adalah ungkapan nyata dari hati. Mungkinkah Fantasi, bertransformasi menjadi lamunan duniawi, saat sore tak bisa kau dustai? Dari apa yang dibisikkan oleh Nurani, bahwa kamu telah jatuh hati? Seperti itu kah Fantasi? Menyita pikiran dan nurani? Membuang waktu segala kemungkinan yang bisa saja terjadi? Meski itu hanya Fantasi, semesta menghukum dengan membuat ingat semua detilnya, mempengaruhi alam bawah sadar, memutih, menguning hingga

REVIEW GAK NIAT FILM THAILAND "FRIEND ZONE"

Gambar
"Kau dan Aku Sahabat....untuk selamanya- Untuk Selamanyaaaaaa... Setia~~~" Familiar gak sama lagu di atas? Ya kalau enggak juga enggak apa-apa sih. Itu salah satu lagu dari Kartun Upin-Ipin coba searching  deh..kalau gak salah namanya "Seronok Tadika Mesra". Lagunya enak kok. Lah malah promosi jingle kartun? . Hah.... O K E . Di postingan kali ini, sebenernya gw mau menulis soal Zona Teman. A.k.a Friend Zone. Bacanya jangan dilebay-lebayin ye. B aja. Karena kebetulan gw habis nonton film Thailand yang judulnya sama yaitu "Friend Zone" sekalian ajalah mau membuat postingan ini. Meski kalau bicara soal masalah ini tuh kayak gak ada habis-habisnya. Soalnya ya emang udah hukum alam. Bahwasanya: "Wanita dan Pria tak akan bisa berteman.." Camkan lah itu wahai anak Adam dan Anak Hawa.. Yap! Tapi yagitu ya pak..bu.. namanye juga idup ye...kagak ade nyang tahu pegimane kedepannye ye.. Terjebak dalam hubungan Friend Zone ini rasanya gu

Social Media 101

Gambar
Di postingan kali ini gw mau membahas sesuatu yang sebenernya gak penting-penting amat. Ya gitu karena masyarakat kita selalu aja membuat masalah yang gak penting-penting amat menjadi sesuatu yang selalu dibahas-bahas amat. Lo bingung gak tuh? Contohnya ya ni...ada orang-orang yang protes di twitter yang nyindir-nyindir kalau warga Instagram lah warga Youtube lah gak boleh pindah dan hijrah ke Twitter. Alasannya....ya "Udalah lo alay di YouTube aje sana..." "Ih males plis deeeew sombong aja di Instagram sana.." Seakan-akan tuh media sosial ini jadi sebuah negara yang kalau orang mau makai kudu harus memiliki suaka tertentu. Cem imigran gitu. Menurut gw sebenernya sih. Sah-sah aja. Perlu di ingat! Menurut gw ya! gak tau kalau menurut nenek moyang lo. Soalnya namanya media sosial ya pasti penggunanya ya dari berbagai kalangan. Ya individu lah, lembaga lah, selebritis lah, bangsawan lah, kuda nil Lah, otak-otak lah, batagor kuah lah... Lah jadi makanan? So

Hitam dan Putih Milo Dingin

Gambar
Hari itu, Alana berjalan menaiki tangga. Panasnya kota Jakarta tak menghentikan langkahnya untuk mencapai lantai empat di kampusnya. Ia berjalan dengan sejuta harap. Ia tak pernah secemas itu.. Alana terus berjalan ke sisi sebelah kiri, menuju lorong yang gelap dengan ruangan kecil di sebelah kanan..di depan pintu ia menunggu duduk di sebuah bangku. Alana melirik jam tangannya, menunjukkan pukul 14:05. "Oke, gw gak terlambat..." Alana duduk dengan perut yang kacau balau, terakhir ia merasakan perasaan seperti ini adalah saat pengumuman kelulusan SMPnya. Badannya menjadi dingin, ia menatap pintu yang belum terbuka, duduk-berdiri-duduk kakinya tak berhenti mengetuk lantai. Bunyi sepatu bootnya memecah keheningan lorong siang itu. Sejenak Alana mengambil nafas, menyenderkan badannya pada tembok, ia menatap langit siang itu, sangat cerah dan panas. Seraya berdoa dalam hatinya.. "Semoga dilancarkan...semoga dilancarkan.." Setengah jam berlalu, pintu yang di

Salah Bos!

Gambar
Kita dibuat sangat bingung terkadang dengan jalannya sebuah kehidupan. Persoalan seperti masalah komunikasi, masalah politik, masalah keluarga, masalah mental, hingga masalah lainnya. Tapi, di post kali ini gw mau bahas yang ringan aja ah..karena kadang kalau mikir berat gitu, suka ngantuk bacanya, ya gak si? Apa gw doang? Oke, dari kalian-kalian di sini yang didaulat sebagai makhluk Bumi, pasti pernah ngalamin yang namanya "salah tangkap" atau kalau orang bilang sih. "Dih, geer banget lo.." ya kan? Ngaku aje deh lo, Surti. Dalam kehidupan bermasyarakat yang adil dan makmur dibawah kekuasaan yang (mungkin) mendengarkan rakyatnya (lah..) persoalan minor kayak gini, selalu aja dianggap remeh, padahal tau gak kalau kasus-kasus kayak begini ni, mengandung bahaya laten dan berdampak jangka panjang. HAHAHA APAAN INI! contoh kasus ya: Tono: "Dek..kalau misalkan kita ditakdirin buat ketemu lagi..apa yang mau kamu katakan kepadaku?.." *soundtrack Ada Band

Another One Bites The Dust, But You're Not Alone

Gambar
Mesti sulit jadi Freddie Mercury, begitu pula dengan Michael Jackson. Meski awalnya bermusik dan bernyanyi adalah panggilan hati lalu bonus lah ketenaran, yang membuat gundah gulana sendiri. Kemana sebenarnya ketenangan dari bermain nada itu sendiri? Segitu hebatnya memang sebuah perasaan sampai bisa terbuat karya seperti "Bohemian Rhapsody" dan "You're Not Alone". Capek dan lelah pasti, sampai mereka kehilangan diri sendiri tentu tidak mudah. Tapi random banget gak sih malem2 gw posting soal beginian, gegara ke shuffle lagunya Queen. Speaking of (anjay) ketenaran, siapa sih boook yang gak mau terkenal? Diajak foto, dimintain tanda tangan, diteriakin namanya kalau lagi di tempat publik, dikasih hadiah, sampai diucapin ulang tahun dari berbagai negara? Jutaan orang akhirnya berbicara kaya mereka paling tahu ukuran sepatu kita, sampai warna kandang binatang peliharaan kita. Berantem di kolom komentar karena ada isu yang gak menyenangkan soal kita. Apa a

Pasukan

Gambar
Ada kalanya, sebuah bunga tumbuh tak di padang rumput yang luas. Melainkan memilih gurun yang panas. Ada kalanya Hujan bukan membasahi, namun hanya membasuh dan meninggalkan noda. Ada kalanya pula, matahari telat menari di pagi hari. Dan awan harus menanggungnya. Lebih dalam lagi, mereka tak pernah mengerti jika hanya memandang dari satu sisi. Dan semua ilusi terasa seperti nyata bila kaca kian tebal. Hanya butuh nurani yang tulus, untuk  membuka sebuah kotak pandora. Mungkin cinta atau luka yang dilontarkannya. Akan selalu ada, para pasukan yang tak kehilangan keyakinan, pada dasarnya manusia diciptakan dari benih kebaikan. Mereka lah yang mampu melihat gelap mu, meski lampu panggung begitu menyinari mu.. Mereka lah yang bisa menyeka air mata pedih mu, meski mata terlalu enggan untuk tersedu-sedu.. Mereka adalah koma yang tak setitik. Mereka membentuk mu menjadi sebuah kalimat, mendukungmu untuk jadi paragraf dan membuat mu menjadi sebuah kisah yang indah, meski selur