Pasukan

Ada kalanya, sebuah bunga tumbuh tak di padang rumput yang luas. Melainkan memilih gurun yang panas.
Ada kalanya Hujan bukan membasahi, namun hanya membasuh dan meninggalkan noda.
Ada kalanya pula, matahari telat menari di pagi hari. Dan awan harus menanggungnya.
Lebih dalam lagi, mereka tak pernah mengerti jika hanya memandang dari satu sisi. Dan semua ilusi terasa seperti nyata bila kaca kian tebal.
Hanya butuh nurani yang tulus, untuk  membuka sebuah kotak pandora. Mungkin cinta atau luka yang dilontarkannya.
Akan selalu ada, para pasukan yang tak kehilangan keyakinan, pada dasarnya manusia diciptakan dari benih kebaikan.
Mereka lah yang mampu melihat gelap mu, meski lampu panggung begitu menyinari mu..
Mereka lah yang bisa menyeka air mata pedih mu, meski mata terlalu enggan untuk tersedu-sedu..
Mereka adalah koma yang tak setitik. Mereka membentuk mu menjadi sebuah kalimat, mendukungmu untuk jadi paragraf dan membuat mu menjadi sebuah kisah yang indah, meski seluruh dunia telah patah arang soal mu.
Berdiri lah..menengok lah.. dan percaya lah, pasukan itu adalah mereka yang diberkahi sang pencipta sebagai penyembuh dan peneduh. Kala hujan badai mendera-dera raga mu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8