30 DAYS WRITING CHALLENGE DAY 2: YANG MEMBUATKU BAHAGIA


Balik lagi di kegiatan 30 hari mencari cinta, salah! 30 hari tantangan menulis yang dibuat-buat sendiri, kali ini gatau ya topiknya berat atau gak, karena semua yang ada dan terjadi di dunia ini adalah perspektif, Asik!

"Yang membuatku bahagia"

dulu kalau ditanya, apa yang membuat gw bahagia, pastinya kalau diajak jalan-jalan ke mall mampir ke kidz station terus beli mainan, atau bahagia pas di subuh-subuh hari ulang tahun, nunggu-nunggu kado apa ya yang dikasih, iye emang gw bahasa cintanya "gift" xixixi.

pas remaja, berubah sedikit, bahagia kalau besoknya libur sekolah, atau ya gak ada pr fisika lah,

pas remaja tanggung, berubah lagi, bahagia kalau dibales smsnya sama gebetan, udah mulai puber nih.

pas kuliah, berubah lagi, bahagia kalau bisa menghabiskan waktu main sampai malem, tugas kuliah kelar, pokoknya college-life balance lah, mantap, bahagia banget emang perkuliahan gw, tapi bahagia juga kalau dapet tempat duduk di bis, mulai nih sadar bahagia akan hal sederhana.

begitu kerja, mulai kompleks kehidupan, gini ye realita, kemampuan apa nih yang bisa menghasilkan duit?sampai-sampai kayaknya gajian bikin bahagia?enggak deh, gw kebiasan kalau nerima uang malah takut, takut cepet abis dan sebagainya, jadi pas kerja, bahagia gw itu kalau gak ada breaking news, gak ada taping luar, gak ada tuh diperbantukan ke program lain, duduk aja shooting dengan tenang, editing lancar, pulang nonton dulu ke bioskop.

iya deh, kayaknya yang bikin gw bahagia nih ke bioskop.

etapi,

pas udah nikah berbeda lagi nih yang bikin bahagia, apa ye?sekedar ngobrol-ngobrol pillow talk sama suami ngebahas hal random, atau ya nonton film sih, gegoleran ga jelas, ya cukup lah bahagia, ga ada intervensi mulut netijen.

terus pas jadi ibu, aneh lagi. anak lahap makannya, terus sehat, sama bisa nulis di blog atau duduk sambil ngopi aja udah buat bahagia.

intinya, semakin kompleks perjalanan kehidupan, makin bikin sadar, sebenarnya yang bikin bahagia itu bukannya benda sih, bukan juga momen kejadian, tapi lebih dari dalam diri sendiri aja.

karena percuma, kalau banyak uang, dan banyak waktu, tapi yang di dalam diri gak ngerasa bahagia ya tetep aja ga bahagia.

sampai sini gw sadar, yang membuat gw bahagia ya diri gw sendiri, diri gw sendiri yang memutuskan gw bahagia dengan porsi yang gw kehendaki, dengan keadaan yang gw inginkan. 


it's all about self control

yang masih terus harus dipelajari, ya selama masih hidup lah.

jadi, apa yang membuat gw bahagia, belum tentu membuat orang lain bahagia, 

bagi gw, dengan duduk tenang menulis sesuatu atau menonton film, menghabiskan waktu meneliti batu di jalanan bisa bikin bahagia,

tapi mungkin bagi orang lain enggak, jadi, apa yang membuat kita bahagia adalah apa yang kita inginkan,

maka dari itu gw memperingatkan diri gw untuk mencoba gak mengusik kebahagiaan orang,

ada yang bahagia dengan selfie ratusan kali dan diupload tiap menit ke instagram

ada yang bahagia dengan posting masakan, atau posting liburannya

kita gak pernah tahu apa yang dilalui mereka hari itu, dengan gak merusak kebahagiaan mereka bagi gw udah cukup membahagiakan.

klasik banget ye? tapi semakin kesini, kacamata gw semakin diperluas,

apa yang menjadi standar kebahagiaan seseorang itu adalah kenyamanan bagi dirinya sendiri,

dengan gak mengomentari berlebihan ya itu udah cukup membuat orang lain bahagia kok.

toh, kalau pada akhirnya kebahagiaan orang lain terasa berat bagi diri lo untuk lo lihat, bisa dengan mengabaikannya, atau yaudah..keep it to yourself.


udeh kaya Mahatma Gandhi belum nih tulisan gw? hahahahahaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8