DAY 3: Ingatan Hanya Kau yang Tahu.


 A MEMORY...

oke...

Kalau ada satu hal di dunia ini yang sangat gw kuasai sepertinya kapasitas otak gw untuk mengingat kejadian, kejadiannya bukan hal atau sesuatu seperti mata pelajaran, atau tugas saat kuliah ataupun soal kerjaan.

Udah sering banget kalau lagi kumpul bareng temen, saudara atau siapapun, memori gw soal kejadian tertentu selalu saja ada, 

ini antara gw yang gagal move on dari peristiwa itu, atau memang benar memori gw sangat kuat, hingga kadang menyiksa.

Bagi gw, hidup dengan ingatan soal peristiwa yang sangat membekas ada baik dan ada buruknya, 

baiknya, kapanpun gw ingin "memanggil" kenangan itu, bisa dengan sangat mudah, gak mesti harus semedi dulu di gunung Lawu. Seneng aja memanggil memori akan suatu kejadian di tempat itu,

misal, memori saat makan mie goreng dan ada rambut gw yang ikut kemakan, saat itu jam 4 sore dan usia gw masih kelas 6 SD, gak lama kemudian, ayah pulang dari kantornya, dan adik-adik gw yang masih kecil berisik ga karuan ke sana kemari mendebatkan hal gak penting.

dan setelahnya, ibu pulang ke rumah, setelah itu gak banyak hal yang gw inget dari peristiwa hari mie goreng itu,

namun, satu hal yang sangat gw senang, saat itu, semua terasa sangat mudah, dimana ada ayah dan ibu yang siap kapanpun mengatasi segala permasalahan,

seperti kerepotan cari kostum untuk acara di sekolah, atau pergi beli penghapus yang habis hilang diambil temen sekolah.

meski hari-hari, gw saat kecil bersama mbak saja di rumah, ada rasa senang saat ayah dan ibu pulang kerja, rasanya...seharian itu akan terbayar lengkap.

memori, bukannya ingin aku tinggal di saat itu kembali, kalau kata Deok Sun di ending Reply 1988

"Bukannya aku merindukan dan ingin kembali ke masa laluku, namun aku rindu masa di mana orang tuaku masih setinggi gunung, dengan masa muda yang kuhabiskan bersama teman-temanku.."

kurang lebih begitu sih, 

kadang kita terlalu nyaman bernostalgia, hingga rasanya itu seperti kabur dari realita.

Allah menciptakan manusia memiliki kemampuan mengingat juga rasanya agar digunakan pada porsinya.

dan Allah maha baik,

adakalanya kita bisa mengingat hal yang sangat sudah lama, hanya untuk mengobati perasaan rindu yang tak dimengerti semua orang.



“Our memory is a more perfect world than the universe: it gives back life to those who no longer exist.”
― Guy de Maupassant


ps: gak tahu siape tuh Guy de Maupassant. xixixixixixi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8