Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Hujan Minggu Sore

Belakangan ini, materi menjadi sangat tak begitu berarti ketika kepuasan nurani dengan perlahan terpenuhi. Entah rasa lelah yang tak manusiawi namun membuat raga ini ingin terus terjun ke dalamnya, lagi-dan lagi. Seakan tak peduli ribuan mil yang harus dilalui..hanya saja aku terlalu senang untuk jatuh hati sekarang, kurasa nanti dulu..ini masih babak awal. Langit malam dan hembusan angin yang menyelimuti tengkuk leher seakan berubah menjadi candu pedih yang ingin terus ku obati, dan meninggalkan ribuan kisah lama jauh di belakan bukit pasir sana. Hanya lembaran baru, dan telapak kaki yang agak memanas menaiki-turun tangga dengan nafas yang terengah-engah namun dengan senyuman seksi di penghujung hari, tebal kuping tentu saja harus dimiliki untuk posisi ini, namun lagi aku merasa ingin melakukannya lagi. dan lagi....tiap saat Bertemu dengan perspektif baru, jatuh bangun di belakang layar, tertawa hingga keringat tak lagi terasa basah turun dari jidat, aku rasa ini adiksi yang lai

Playlist Bahayanya Senja #4

Lagu Honeymoon Day dari Arrested Development ini memang Senja dengarkan untuk soundtrack bulan madunya nanti, bukan untuk memberi kode pada dirinya, namun...entah mengapa ketika Senja berada di dekat dirinya, hidupnya sontak menjadi bersemangat dan seriang lagu ini. tak ada alasan untuk tidak joget ketika mendengarkan lagu ini, itu yang Senja rasakan ketika berada di dekatnya, tak peduli pada akhir hari dia harus berjuang sendiri melewati jalanan macet Jakarta ketika ia di beri tumpangan di Halte Pondok indah, lalu menunggu bus kota kejayaannya. -- Entertainment....show them what you do to me------------- Phoenix Senja akan selalu mengagumi bagaimana dirinya menyanyikan lagu-lagu dari Phoenix, karena secara kebetulan Senja menemukan orang dengan selera musik yang sama. Dulu., semasa SMP ketika Senja mulai mendengarkan lagu-lagu Phoenix, Senja dicemooh oleh teman-temannya karena dianggap selera musiknya aneh. namun, ketika Senja bertemu dia yang ternyata mendengarkan Phoenix jug

Playlist Bahayanya Senja #3

Sekarang Senja sampai pada lagu legendaris dari Led Zeppelin, yang berjudul Stairway to Heaven. Hingga sekarang Senja masih tak bisa menafsirkan maksud lagu berdurasi hampir 7 menit lebih ini, yang Senja ingat hanyalah, bagaimana dirinya menceritakan bagaimana lagu ini memiliki perpindahan tempo dari slow ke cepat, dan dirinya menyukai jenis lagu seperti itu. Lalu, yang terlintas di kepala senja bagaimana dirinya menjelaskan bagaimana gitar dengan dua gagang bisa tercipta melainkan dari gitaris grup band legendaris tahun 70an ini. Hingga dirinya bercerita bagaimana Led Zeppelin bubar hanya karena salah satu personilnya meninggal, dan mereka sepakat untuk tidak mencari penggantinya lagi dan memutuskan untuk bubar dari industri musik, walau hingga saat ini hampir 3 generasi karya-karyanya tetap abadi. seperti pada pengalan lirik lagu ini " Sometimes words has two meanings......" begitu juga apa yang coba Senja cerna dari setiap perkataanya. Sampailah Senja pada sebuah lagu

Playlist Bahayanya Senja #2

Setelah lagu Accidentally in love dari Counting Crows yang sebenarnya terlalu riang untuk didengarkan oleh Senja yang sedang carut-marut hidupnya, Muncullah lagu Graduation Song (Friends Forever) dari Vitamin C.  Hingga sekarang Senja baru sadar, kenapa ia membiarkannya mendengarkan lagu ini mengisi tiap perjalanan yang mereka lalui berdua. Karena memang Friends Forever...ever...and ever....... bagaimana Senja bisa-bisanya memiliki khayalan melampaui itu semua, kini ia mentertawai dirinya lagi. "Jangan, jangan kecewa karena memang ekspetasi bertentangan dengan realita, jangan kau perdayai lagi kepalamu dengan segala keoptimisan mengenai hubungan dirimu dan dia Senja." begitulah kalimat yang sekarang terngiang-ngiang di kepalanya. lagi-lagi Senja menghela nafas... Keep Being You? YEAH!!! that's what Senja always told to him, not to be everyone else. Jika saja Senja memang benar-benar memiliki kemampuan untuk berkata yang sejujurnya, dari setiap keluhan yang

Playlist Berbahayanya Senja #1

Hari ini Senja kembali duduk di depan komputernya, setelah hampir berhari-hari mencari cara bagaimana untuk mengungkapkan apa yang menjadi momok di dalam hatinya. Senja kebingungan memulai dari mana, hingga ia membuka folder yang berisi satu playlist  lagu. Mulailah ia merangkai kata. Pada akhirnya, menulis tak pernah sesulit seperti saat ini, gumamnya. Suara Macy Gray perlahan mengalun lagu I Try membuat kepalanya pusing hampir 7 kelilling, sontak semua memori yang tak sengaja ia pendam terputar kembali, seperti film catatan akhir sekolah. ingin rasanya Senja lompat ke momen itu, dan memilih untuk tidak pernah mendengarkan lagu itu, jikalau ia akan tahu bahwa hatinya akan terluka sangat berat--dan sangat dalam hingga berkarat. Sekarang lagu Hey Beautiful dari The Solids mengalun-ngalun di telinganya, kenapa pula Senja memilih Playlist ini? sekejap ia teringat dengan film series How I Met Your Mother yang sudah hampir 4 kali ia tamatkan. Wajah Robin mulai terlintas di benaknya

Surat Dari Alana : Segitiga yang Jenaka.

Sudah lama rasanya aku tak menghampiri virtual forum ini, tak lagi aku menceritakan tentang si senja dan nightmare dan siang bolong, ataupun tentang secangkir milo hangat. Rasa-rasanya sudah banyak bulan setengah yang kita lewati, hanya untuk bertegur sapa di akhir pekan. Sudah banyak chapter-chapter nyanyian pinggiran yang sudah terlewatkan. Hingga pada akhirnya menghantarkan kita pada suatu sore di selatan Jakarta, lebih tinggi dari jalan raya, dan lebih rendah dari jalan layang Antasari-Blok M. Sekitar 4 tahun lalu, untuk menginjakkan kaki di bawah jalan layang Antasari saja rasanya seperti menghitung gabah pada beras yang sudah siap jual di pasar. Namun, semua berubah...hingga aku akhirnya hafal setiap kelokan dan spot-spot jalan di Kemang hingga jalan tembusan ke Bona. ya, tak akan ku temukan partner perjalanan yang menyenangkan dengan si beda rumah ibadah itu.  Kembali lagi pada perbincangan kita di tengah kerasnya klakson orang-orang kaya dan di sekitar nyanyian masa ki

Kenali dirimu, sudahkah?

Selain nama panjang dan hari ulang tahunmu, apalagi yang kau ketahui tentang dirimu sendiri? selain film-film yang membuatmu tersedu-sedu, dan buku-buku yang membuatmu menggila, apalagi yang kau pahami tentang dirimu sendiri? Bagaimana bisa kau dengan mudah mendeskripsikan seseorang berlembar-lembar di halaman buku harianmu, sedangkan untuk mengingat hal yang membuatmu bahagia saja kau tak sanggup, lantas bagaimana pula kau dengan lantang membaca kekurangan orang? Apa kau terlalu sibuk? sampai lupa siapa kau sebenarnya? siapa gadis yang senang menikmati perjalanan dengan berpindah-pindah angkutan kota? atau ingatkah kau adalah bujang yang dengan lelahnya menatap jalanan di sore hari menunggu tumpangan untuk pulang? Setiap orang dengan mudah mengingat detail tentang orang lain, tapi kenapa tak mencoba menghargai setiap jengkal jemari-jemari sendiri? Ingatkah kau, kapan terakhir kali, kau membiarkan dirimu bahagia,dengan tidak membandingkan rasa kecewa karena orang lain? Kapan tera

Kisahnya: Waktu

Aku ingin menuliskan kisah tentang dia yang membuat semua orang rela membayar dengan harta terbanyak dan tanpa canggung akan berdiri di garda depan, jikala ia benar-benar diperjual belikan. Aku ingin menuliskan kisah tentang dia yang membuat kita ragu, dan terlalu lama berpikir, sehingga kehilangan akal sehat dan ikhlas lahir batin untuk mengambilnya kembali.. "Tunggu sebentar!" tatkala kalimat itu menggema, dia seakan raja dari poros kehidupan. Aku ingin menggambarkan dia, yang dengan mudahnya disepelekan dan diulur-ulur, seakan putarannya tak bertepi dan tak bertuan, padahal tanpa sadar ia memperingatkan kita bahwa ruang gerak kita semakin sempit. "Luangkanlah, barang sejenak..." Aku ingin menceritakan dia yang begitu agung, sehingga semuanya mau dengan lantang menyuarakan isi kepala yang selama ini terpendam. seperti bom.... tik, tok.. Aku ingin menceritakan, tentang dia yang menjadikan kenangan-kenangan perlahan menjadi nyata dan bangkit dari bayang-baya

Hanya Untuk. (Hampir Titik)

Untuk semua malam yang kita habiskan dengan terjaga, diiringi dengan rasa kantuk yang luar biasa memaksa kita untuk tetap membuka logika menyelesaikan paragraf demi paragraf pelengkap cerita... Untuk semua lagu yang kita nyanyikan, hingga terpaksa membuat kita mendengarkan suara asing... Aku hanya berharap pagi datang terlambat... Untuk semua lampu jalanan dan angin malam yang kita rasakan, juga belasan piring hidangan yang Kau biarkan dingin di sela-sela asap rokok mu. Aku berdoa malam lebih panjang... Hanya untuk mendengarkan, mendegarkan apa yang tak pernah bisa kita ucapkan di kala siang, dan ribuan mata memandang kita yang dengan sengaja membuat semesta bertanya-tanya kepada kita.. Hanya untuk melihat...melihat apa yang tak pernah tampak, ketika kita berada di tengah keramaian dan tanpa sadar yang kurindukan adalah pulang ke rumah bersamamu.. Hanya untuk tertawa, tertawa akan semua derita, dan sakit hati juga luka-luka yang kita rasa.. yang akan pura-pura sembuh hingga pukul

Jelita dan Gemerlap Malam

Selepas sore itu Jelita terus memikirkan perkataan sahabatnya "masa iya, lo bener-bener pensiun?" Namun sekuat hati Jelita mencoba menampik segala ajakan dan rayuan sahabatnya..... ----------- Teringat 4 tahun silam, ketika akhir pekan tiba biasanya jumat malam adalah hari yang ditunggu Jelita. Sejak sore dirinya gelisah, antara skenario apa yang akan dibuat juga pakaian apa yang dikenakan. Jam menunjukkan pukul 17:00 pesan teks dikirim. Jelita muda masuk kamar dan mengambil tas hijaunya, ketika pintu diketuk. "Kamu, emang nginep berapa lama di rumah Adis?" "Gak lama kok Ma, minggu udah pulang kok. Projekan kampus nih, Jelita juga gamau lama-lama ninggalin Mama kok di rumah." Ciuman hangat mendarat di pipi wanita berusia 40an itu. "Yowes, Mama mau siap-siap maghriban dulu" pintu kamar ditutup, Jelita kembali sendiri. Dimasukkannya gaun hitam selutut dengan potongan backless beraksen brukat pada lengannya. Gaun yang sengaja disimpan secara rah

Inilah yang Terjadi Ketika Kau Patah Hati

Gambar
Apa yang akan terjadi setelah kau patah hati? orang bilang, lagu yang paling membekas di hati jikalau ditulis ketika sang pembuatnya sedang jatuh cinta atau baru saja kehilangan cintanya. Sebenarnya apa saja yang terjadi ketika kau patah hati? topyaps.com 1. Seluruh darah akan mengalir ke kepalamu ini adalah respon paling alamiah sehabis kau mengalami patah hati, kekurangan oksigen bisa sangat bahaya dalam kondisi ini, bisa menimbulkan sesak dan juga jantung yang berdebar-debar. Tunggu dulu, ini patah hati atau nunggu hasil ujian? well, yang jelas setelah kau patah hati, seketika mungkin seluruh aliran darah menuju ke kepala, memenuhi seluruh bagian otak hingga memaksa rongga matamu memanas, akhirnya sang air mata kesedihan pertama pun menetes.................. selamat. 2. Berburu lagu sedih dan film series ini adalah kebiasaan paling umum yang dialami ketika kau patah hati, Tiba-tiba, kau akan mencari lagu paling sedih di dunia, hingga sanggup mencarinya di

Refleksi

"Setiap kata yang harus kau ucapkan hendaknya dipikir terlebih dahulu" "Kenapa tidak pernah bersyukur?" "Inisiatif lah..." "Beli sesuatu yang kau butuhkan, jangan sesuatu yang kau suka saja." "Jangan lupakan Tuhan mu!" "Kenapa ingkar janji?" "Bisakah kau mengatakan hal yang jujur saja?" "Jangan sia-siakan waktu" Semua himbauan itu hanyalah bentuk refleksi si pengucap, tanpa sadar ternyata itu adalah refleksinya sendiri kan?

Penjemputan

Suatu ketika, senja mulai menampakkan jingganya, teduh dengan hembusan angin di atas tebing yang kau pijak berpeluh. Terpejam kedua matamu, baru kali itu aku melihat bibirmu melengkung syahdu. Biasanya, kau mencaci tanpa ampun. Orang bilang, sihir itu mematikan. Aku baru sadar setelah seperempat menit kau mulai memandang jauh ke jurang. Pikirmu melayang seiring dengan serpihan kenangan, yang tersisa hanya sendu. Kau membentangkan tangan seraya memeluk ujung dunia, mengapa rasanya begitu lama aku menikmatinya? Kau tersadar ku membuang muka. "Kenapa? Apa yang dilihatin terus?" Tanyamu seolah meluluhkan tulang-belulangku, kau memergokiku tersipu. Bagian mana entah yang salah, mulutku diam seakan tak berkata. Terakhir yang ku ingat angin malam membuatku ingin loncat ke pelukanmu. Segera. Masih terlihat jelas ketika aku memandangimu begitu pasrahnya merangkul alam. Harusnya tak ku rusak ritualmu itu, tapi dirimu semakin familiar di mataku. Seakan, pandangan pertama yang mun

Candu Aksara

Semanis-manisnya senyummu, nyatanya aku lebih melayang ketika kata-katamu menyapu dingin malam itu. Seindah-indahnya rupamu, Sepertinya intonasi suaramu lebih menggelitik tengkukku, candu. Kepada mata yang tenggelam karena senyum yang mengembang, ingin aku rekam setiap percakapan sore itu. Tentang bagaimana senja begitu mencuri hatimu dan pilu bagiku. Duduk di ujung tebing, kau meneriakkan barisan nada yang memekakkan telinga, bagaimana bisa kalimat tanya menjadi ledakan supernova di dada?

Petualangan Java Jazz Festival 2015 Bagian 2 : Artis FTV

Gambar
Hari ini hari apa? Hari Sabtu!!!!! Hari ini Malem apa? Sabtu Malam!!!!!<----------------- *Alert* Jomblo Detection  Buat yang belum tahu ini postingan apa sih? kok heboh banget kayaknya, bisa dibaca di sini   gratis kok, siapa tahu bisa ngisi waktu luang dan, memalingkan galau kamu dari si dia, atau dari -----------------------------------------skripsi. hikz Okay!! Hari ke dua Java Jazz Festival 2015 di mulai! dan ini adalah hari ke dua!!! wohooooo!!!! hari ini lebih bersemangat karena Line up artisnya keren DAN GUE NANTIKAN oke maaf capslock jebol,yup! gue menantikan pertunjukan dari INCOGNITO FEATURING CAKHA KHAN!!! (Cakha kan ya saudara-saudara, bukan Cakra Khan apalagi Sharukh Khan!! catet tuh) kenapa? iya gitu! *apaan sih!* Gue grow up dengan lagu-lagu incognito, dan cakha khan adalah pengiring setia setiap pagi sebelum gue berangkat sekolah pas SMP. sudah-sudah jangan curhat dulu. Perjalanan panjang hari ke dua akan segera di mulai, HERE WE GOOOOO!!! setelah terkantuk

Petualangan Java Jazz Festival 2015 Bagian 1 : Norak Edition

Gambar
Pepatah terkenal bilang, "Ikatlah pikiran dalam sebuah tulisan" kurang lebih begitulah. Maka dari itu, tulisan kali ini merupakan sebuah pikiran yang akhirnya menjadi kenyataan karena gue sering menuliskannya, entah dimanapun. Sebelumnya, udah sering banget kepikiran di kepala "Kapan ya bisa nonton Java Jazz Festival? " pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di salah satu bagian otak gue. Secara harga tiket yang emang agak tidak manusiawi buat kantong mahasiswa, dan juga persentase hoki dalam menang kuis memang gak ada di dalam gen gue, jadilah gue melewatkan festival musik Jazz terbesar di dunia itu berkali-kali *menatap jalanan sudirman dan sekitarnya dengan tangan kosong* jadi, pikiran itu gue iket diam-diam dalam tulisan di buku diary gue, Dear Diary.... Setelah penantian panjang, akhirnya rejeki nomplok itu dateng juga, seonggok sepupu gue yang besar (memang doi badannya besar, kekekek) memberikan berita sangat menyenangkan bagi telinga gue yang caplang ini. K

Apa yang Terjadi Ketika Lewat Tengah Malam?

Sudah lama Aku tak pulang ke deretan gedung tinggi menjulang, tak lagi  dikelilingi bunyi riuh klakson yang memekakkan telinga. Entah, rasanya seperti satu dekade Aku terpisah jauh dengan kemacetan luar biasa pada Jumat malam. Bagaimana bisa Aku merindukan kegaduhan, disaat keheningan selalu menawarkan candu setiap malam. Dan kini Aku kembali pulang. Dua blok lagi, kan Ku ketuk pintu itu sambil  menenteng koper tua. Sejuta rasa menari-nari di kepalaku, seperti ini kah kembali ke rumah? Taksi berjalan lambat melewati taman yang nyaman. Tetiba muncul gambaran tawa juga suara yang lama tak Ku dengar. 15 tahun sudah, dan ayunan itu masih sangat kokoh mengantung. "Apa yang paling berbahaya selain jatuh cinta dengan orang yang salah?" "Percakapan malam hari, dan tak hanya romansa di dalamnya. Kau hanya akan tertawa lepas. Bercerita tanpa beban tentang kenangan dan masa depan, menatap mata lawan bicara dalam-dalam dan membiarkannya menerka mikro ekspresimu. Entah jujur ata

Surat Kecil Milik Poseidon

Ada salam yang ingin disampaikan oleh langit dini hari itu,betapa gugusan-gugusan bintang menggambarkan sinar saat pertama kali Aku melihatmu. Ada pesan yang dibawa gulungan ombak perlahan menghampiri kakimu di ujung pantai, menyisakan sedikit pasirnya di dalam selipan jemari kakimu, betapa sebegitu eloknya Kau mampu mengikat hatiku. Ada isyarat yang timbul dari senja yang sengaja kau nikmati perlahan hilangnya, mengibaratkan bahwa terlalu sedikit waktu yang bisa kunikmati untuk tenggelam dibawah teduhnya pelukanmu. Ada batas terdekat antara garis mentari pagi dan juga matamu, sedekat aku ingin tersesat oleh pemikiran-pemikiranmu. Hembusan angin siang hari bak pelipur lara dikala kau tak berada didalam pandangan, begitu tersiksa hanya bisa mengagumi dari ekor mata. Mencuri pandang dibalik pundak-pundak ketika tiba saling pandang tetapi akhirnya melemahkan seluruh syaraf di raga. Ingin rasanya Aku meminta izin merengguk harum tengkuk leher mu, lantas tergila juga hanyut dalam setia