Kisahnya: Waktu

Aku ingin menuliskan kisah tentang dia yang membuat semua orang rela membayar dengan harta terbanyak dan tanpa canggung akan berdiri di garda depan, jikala ia benar-benar diperjual belikan.

Aku ingin menuliskan kisah tentang dia yang membuat kita ragu, dan terlalu lama berpikir, sehingga kehilangan akal sehat dan ikhlas lahir batin untuk mengambilnya kembali..

"Tunggu sebentar!" tatkala kalimat itu menggema, dia seakan raja dari poros kehidupan. Aku ingin menggambarkan dia, yang dengan mudahnya disepelekan dan diulur-ulur, seakan putarannya tak bertepi dan tak bertuan, padahal tanpa sadar ia memperingatkan kita bahwa ruang gerak kita semakin sempit.

"Luangkanlah, barang sejenak..." Aku ingin menceritakan dia yang begitu agung, sehingga semuanya mau dengan lantang menyuarakan isi kepala yang selama ini terpendam. seperti bom.... tik, tok..

Aku ingin menceritakan, tentang dia yang menjadikan kenangan-kenangan perlahan menjadi nyata dan bangkit dari bayang-bayang sayup ingatan, dia membuat semua jadi berharga saat semua sudah terlewat.

"Tak peduli kuantitas, yang penting kualitas" dia membuat semua orang jujur, sedih, tergesa-gesa, bahkan memetik sejuta pelajaran, dia membangkitkan mimpi-mimpi yang selama ini terpejam.

Aku akan menceritakan tentang dia yang diharapkan berjalan dengan sangat lambat, dan dia yang dirasa sangat cepat hingga kita berpeluh keringat. Dan dia yang membutakan semua mata, hingga akhirnya terkapar di liang lahat.


Dan dia, pada saatnya, menyadarkan...............
Dan dia, sering dibuang percuma..
Dan dia, sering dinobatkan sebagai "Jawaban atas segalanya.."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8