Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Senja dan Sinar

Gambar
Di bawah sinar lampu itu, yang langsung menjurus kebawah mukamu, Aku mulai tahu bahwa sehabis hari itu kau tak hanya akan menjadi milikku seorang. Di bawah lampu itu, aku tahu bahwa semua yang kita miliki dulu tak semu kini penuh ragu. Aku segera sadar kehilanganmu segera. Di antara kerumunan aku menyasikan perlahan wajahmu memudar, menjelma menjadi pujaan yang lainnya. gerak dan hentakan badanmu menggoda semua, dan aku sadar kini aku harus merelakan dirimu dipuja.  Benar saja, Semua memang mudah tersihir dengan merdunya suaramu juga lirikanmu, hingga aku yang tak pernah sadar bahwa dirimu mempesona, tak hanya untukku. Di bawah sinar lampu itu aku segera tahu, bahwa aku akan kehilanganmu. ----(Begitulah, Senja membenci panggung dan pagelaran nada)

Kita.

Gambar
Antara lagu, paragraf dan tanda baca aku menemukanmu diantara tumpukkan buku. Mendayu, naik dan turun seperti itulah ketika aku bersamamu. Seperti nada-nada dan instrumen yang selalu tak tertebak bak lagu-lagu dari Earth, Wind & Fire kita berdua tau itu. Hanya aku dan kamu, yang mengerti mana sebuah karya pantas dihargai dan disebut sebagai lagu. Kita banyak berbicara bukan layaknya sang maestro suara. Kita hanya tau bahwa musik itu kaya dan sastra itu bahagia. Walau kadang sendu juga pundung mewarnai hari kita, namun selalu ada alasan untuk kita tak melepaskan pegangan. Aku yang memompamu hingga batas terakhir kesabaranmu, aku pula yang merindukanmu hingga hampir gila. Tapi ini lah kita, inilah hari dan lembaran kita, walau banyak jutaan pasang mata ingin kita tak bersama dan setengah mati iri pada irama kita. Aku tak berjanji, agar tak mengingkari. Namun aku meyakini. Bahwa ada satu, dimana hanya aku dan kamu yang mengerti..

Memori

Gambar
Foto : Pixabay Ada memori yang sengaja kau simpan dalam ingatan, bukan untuk menolak masa depan, namun untuk mengingatkan... Ada kenangan dimana tiap suasana dan detailnya tak pernah lekang oleh jaman, bukan tak bisa melangkah kedepan, hanya saja terkadang itu menenangkan.. Ada alunan nada yang tak pernah terlupa, disaat potongan suara mengingatkanmu akan malam gulita, atau khayalan babu kala muda... Beberapa memilih membuangnya, beberapa memilih mengarsipkan, dan sisanya menjadikan pelajaran. Memori...menyakitkan, memori...menenangkan, memori...dirindukan. Tapi kini kaki berada di masa kini, dan memori melengkapi hari.