Hanya Untuk. (Hampir Titik)

Untuk semua malam yang kita habiskan dengan terjaga, diiringi dengan rasa kantuk yang luar biasa memaksa kita untuk tetap membuka logika menyelesaikan paragraf demi paragraf pelengkap cerita...

Untuk semua lagu yang kita nyanyikan, hingga terpaksa membuat kita mendengarkan suara asing... Aku hanya berharap pagi datang terlambat...

Untuk semua lampu jalanan dan angin malam yang kita rasakan, juga belasan piring hidangan yang Kau biarkan dingin di sela-sela asap rokok mu. Aku berdoa malam lebih panjang...

Hanya untuk mendengarkan, mendegarkan apa yang tak pernah bisa kita ucapkan di kala siang, dan ribuan mata memandang kita yang dengan sengaja membuat semesta bertanya-tanya kepada kita..

Hanya untuk melihat...melihat apa yang tak pernah tampak, ketika kita berada di tengah keramaian dan tanpa sadar yang kurindukan adalah pulang ke rumah bersamamu..

Hanya untuk tertawa, tertawa akan semua derita, dan sakit hati juga luka-luka yang kita rasa.. yang akan pura-pura sembuh hingga pukul 10 malam, dan membiarkan semua mengangkasa hingga dini hari tiba...

Hanya untuk...mengingat, mengingat apa yang kita lupa ketika agenda kita dipenuhi oleh orang-orang yang tak akan pernah mengerti kita...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8