Salah Bos!
Kita dibuat sangat bingung terkadang dengan jalannya sebuah kehidupan. Persoalan seperti masalah komunikasi, masalah politik, masalah keluarga, masalah mental, hingga masalah lainnya.
Tapi, di post kali ini gw mau bahas yang ringan aja ah..karena kadang kalau mikir berat gitu, suka ngantuk bacanya, ya gak si? Apa gw doang?
Oke, dari kalian-kalian di sini yang didaulat sebagai makhluk Bumi, pasti pernah ngalamin yang namanya "salah tangkap" atau kalau orang bilang sih. "Dih, geer banget lo.." ya kan? Ngaku aje deh lo, Surti.
Dalam kehidupan bermasyarakat yang adil dan makmur dibawah kekuasaan yang (mungkin) mendengarkan rakyatnya (lah..) persoalan minor kayak gini, selalu aja dianggap remeh, padahal tau gak kalau kasus-kasus kayak begini ni, mengandung bahaya laten dan berdampak jangka panjang. HAHAHA APAAN INI!
contoh kasus ya:
Tono: "Dek..kalau misalkan kita ditakdirin buat ketemu lagi..apa yang mau kamu katakan kepadaku?.." *soundtrack Ada Band-Masih*
Inem: "Hmm...opo yo mas? Palingan 'Halo..'"
Krik...krik...krik...
Udah "ngerasa" Deket dan tau luar dalem sama seseorang gak ngejamin bahwa KEDEKATAN ITU MEMILIKI ARTI YANG SAMA ya adik-adik.
Karena, setiap manusia punya sudut pandang sendiri, ini berlaku juga untuk sebuah hubungan antara kaum adam dan kaum hawa. Oke?
Bisa aja kamu ke geeran karena dia itu baik banget dan super ada kapanpun dan dimanapun, untuk mu...tapi ujung2nya hanya berujung : "Ya ampunnnnn kita kan ini saudara.."
--SAUDARA APAAN? SEIMAN? SEBANGSA DAN SETANAH AIR?--
sebenernya emang bener sih soal ungkapan
"Dia tak jahat, ekspetasi kamu tentangnya saja yang terlalu tinggi.."
Ini bweneeeeeeer banget si. Beruntung lah kalian yang tak pernah bertepuk sebelah gayung . Tapi bagi kalian yang pernah atau mungkin sekarang ada di kondisi seperti ini gw cuma bisa bilang:
"Mending lo, sekarang order Chatime aje dah yang paling enak, biar Sadar rasanya mana manis, mana hambar..."
Terus tips-tips nya apa dong kak untuk gak kejebak dalam perkara macem ni?
Jawabannya...
"GUE PUN GATAU...HAHAHAAHA.." secara kita hidup di dunia dimana segala jenis kesalahpahaman itu bermacam bentuknya, y'all heard me tho.
Tapi ada beberapa hal yang perlu kalian pertimbangkan semacam:
1. Jangan terlalu pakai perasaan, coba tiap setengah jam, Otaknya dipake deh, kasian kalau cuma dipajang doang.
2. Tingkatkan selera humor, gw ga ngerti juga sih tapi humor itu sebagai tameng dan sebagai pondasi yang kokoh untuk biar kita gak geeran jadi orang.
3. Jangan terlalu memikirkan kalimat "ah, tapi dia kan baik...sama gw..." Berulang kali di kepala, yang ada itu jadi sugesti dan berujung lu ngarep sampe monas tebalik jadi kotaknya di atas.
4. Berdoa.
Gak banyak kan tipsnya? Percayalah emang ga ada sebenernya tips untuk menghindari perkara ini, jadi bisa aja ini tulisan bermanfaat atau hanya sebagai selingan buat mengisi waktu senggang dan sedekah kuota aja guys. HWAHWHAHA..
"..Better a cruel truth than a comfort delusion.." -Edward Abbey
Tapi, di post kali ini gw mau bahas yang ringan aja ah..karena kadang kalau mikir berat gitu, suka ngantuk bacanya, ya gak si? Apa gw doang?
Oke, dari kalian-kalian di sini yang didaulat sebagai makhluk Bumi, pasti pernah ngalamin yang namanya "salah tangkap" atau kalau orang bilang sih. "Dih, geer banget lo.." ya kan? Ngaku aje deh lo, Surti.
Dalam kehidupan bermasyarakat yang adil dan makmur dibawah kekuasaan yang (mungkin) mendengarkan rakyatnya (lah..) persoalan minor kayak gini, selalu aja dianggap remeh, padahal tau gak kalau kasus-kasus kayak begini ni, mengandung bahaya laten dan berdampak jangka panjang. HAHAHA APAAN INI!
contoh kasus ya:
Tono: "Dek..kalau misalkan kita ditakdirin buat ketemu lagi..apa yang mau kamu katakan kepadaku?.." *soundtrack Ada Band-Masih*
Inem: "Hmm...opo yo mas? Palingan 'Halo..'"
Krik...krik...krik...
Udah "ngerasa" Deket dan tau luar dalem sama seseorang gak ngejamin bahwa KEDEKATAN ITU MEMILIKI ARTI YANG SAMA ya adik-adik.
Karena, setiap manusia punya sudut pandang sendiri, ini berlaku juga untuk sebuah hubungan antara kaum adam dan kaum hawa. Oke?
Bisa aja kamu ke geeran karena dia itu baik banget dan super ada kapanpun dan dimanapun, untuk mu...tapi ujung2nya hanya berujung : "Ya ampunnnnn kita kan ini saudara.."
--SAUDARA APAAN? SEIMAN? SEBANGSA DAN SETANAH AIR?--
sebenernya emang bener sih soal ungkapan
"Dia tak jahat, ekspetasi kamu tentangnya saja yang terlalu tinggi.."
Ini bweneeeeeeer banget si. Beruntung lah kalian yang tak pernah bertepuk sebelah gayung . Tapi bagi kalian yang pernah atau mungkin sekarang ada di kondisi seperti ini gw cuma bisa bilang:
"Mending lo, sekarang order Chatime aje dah yang paling enak, biar Sadar rasanya mana manis, mana hambar..."
Terus tips-tips nya apa dong kak untuk gak kejebak dalam perkara macem ni?
Jawabannya...
"GUE PUN GATAU...HAHAHAAHA.." secara kita hidup di dunia dimana segala jenis kesalahpahaman itu bermacam bentuknya, y'all heard me tho.
Tapi ada beberapa hal yang perlu kalian pertimbangkan semacam:
1. Jangan terlalu pakai perasaan, coba tiap setengah jam, Otaknya dipake deh, kasian kalau cuma dipajang doang.
2. Tingkatkan selera humor, gw ga ngerti juga sih tapi humor itu sebagai tameng dan sebagai pondasi yang kokoh untuk biar kita gak geeran jadi orang.
3. Jangan terlalu memikirkan kalimat "ah, tapi dia kan baik...sama gw..." Berulang kali di kepala, yang ada itu jadi sugesti dan berujung lu ngarep sampe monas tebalik jadi kotaknya di atas.
4. Berdoa.
Gak banyak kan tipsnya? Percayalah emang ga ada sebenernya tips untuk menghindari perkara ini, jadi bisa aja ini tulisan bermanfaat atau hanya sebagai selingan buat mengisi waktu senggang dan sedekah kuota aja guys. HWAHWHAHA..
"..Better a cruel truth than a comfort delusion.." -Edward Abbey
Komentar
Posting Komentar