Social Media 101

Di postingan kali ini gw mau membahas sesuatu yang sebenernya gak penting-penting amat. Ya gitu karena masyarakat kita selalu aja membuat masalah yang gak penting-penting amat menjadi sesuatu yang selalu dibahas-bahas amat. Lo bingung gak tuh?

Contohnya ya ni...ada orang-orang yang protes di twitter yang nyindir-nyindir kalau warga Instagram lah warga Youtube lah gak boleh pindah dan hijrah ke Twitter. Alasannya....ya

"Udalah lo alay di YouTube aje sana..."
"Ih males plis deeeew sombong aja di Instagram sana.."

Seakan-akan tuh media sosial ini jadi sebuah negara yang kalau orang mau makai kudu harus memiliki suaka tertentu. Cem imigran gitu.

Menurut gw sebenernya sih. Sah-sah aja. Perlu di ingat! Menurut gw ya! gak tau kalau menurut nenek moyang lo.
Soalnya namanya media sosial ya pasti penggunanya ya dari berbagai kalangan. Ya individu lah, lembaga lah, selebritis lah, bangsawan lah, kuda nil Lah, otak-otak lah, batagor kuah lah... Lah jadi makanan?


Soalnya gak ada aturan baku soal siapa saja yang berhak "berhijrah" dari media sosial satu ke media sosial lainnya.. kecuali soal batasan usia yang udah ditetapkan masing-masing dari si pembuat media sosial itu sendiri.

Kadang sampai ada yang merasa dia adalah warga Twitter sejak jaman batu, sehingga berhak untuk menentukan siapa aje yang berkeliaran di garis waktu.

Tapi semua terserah sih. Toh tulisan ini juga cuma sebagai salah satu penyalur unek-unek gw aje. Karena setiap orang pasti punya landasan atau platform sendiri untuk menyalurkan aspirasinya. Selama dalam koridor yang benar dan tak melanggar hukum.

Semoga semua pengguna media sosial jadi lebih bijak lagi meski kadang-kadang ya tu....sekarang selain lidah tak bertulang ada pula jari-jemari tak bertuan.


Jejak digital terekam selamanya, maka bijaklah


Peace love and Laper selalu guys. Lope.
Source: Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8