Menulis Bagiku, Menulis Bagimu

Foto: baysidejournal.com
Hargai tiap kata yang dari awal tak pernah dirasa akan menghianati kita,
Ketika orang lain hanya sibuk menyunting dan memporak poranda kan apa yang selalu ku sebut sebagai penyalur rasa lewat alinea-alinea.

Menulis adalah kebebasan, bukan berarti tanpa sebuah pertanggung jawaban. Menulis bagiku,
Lebih dari sekedar merangkai tulisan menjadi sebuah bacaan, menulis bagiku adalah bentuk penyembuhan.

Saat orang lain tak memahami isi dari pemikiran mu, aku pun tak merasa itu menjadi suatu keharusan.
Biarlah semua orang memiliki pandangan, tanpa ada suatu paksaan.

Menulis bagiku, bentuk lain dari sebuah rasa yang tak bisa kau ucapkan dengan lantang, ada kalanya kau menikmati semua bentuk perenunganmu dalam diam, dan merubahnya menjadi baris-baris aksara penuh makna.

Bagi mereka, mungkin permainan diksi atau bahasa yang terlalu tinggi memusingkan jemala. Bagiku, itu adalah tatanan indah dari seseorang yang mampu melukiskan perasaannya tanpa berdusta.

Tak ada yang bisa menahan jemarimu, atau pena mu saat ingin menulis, rangkai sendiri kata, juga makna yang ingin kau tuangkan. Terkadang, kita tak perlu orang lain membacanya, apalagi mengartikannya.

Bagi kami, yang senang tenggelam dalam diam, dan bermain dalam tumpukan huruf juga tanda baca,
Menulis adalah sedikit bentuk dari surga yang bisa dirasakan dari dunia.

Kadang kau menangis dibuatnya, lega karenanya, atau perlahan dalam diam karena memahaminya.
Itulah mengapa, aku rasa hanya satu di dunia yang tak bisa mengkhianati kita, yaitu... Kata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8