Permintaan.

Setiap orang memiliki momennya sendiri-sendiri. Mereka datang dengan lintasan masa lalu yang panjang. Setiap keahagiaan yang terjadi, ataupun kesedihan yang pernah diratapi..
Terkadang, orang bisa kelewatan ketika berdoa dan meminta. Tanpa berpikir, kekuatan sebuah kata bisa menjadi bahaya atau bahkan bahagia.

Kita tak bisa meminta seseorang datang ke kehidupan kita kosong bagaikan kertas, karena tak begitu mereka ketia tiba di dunia, banyak tinta-tinta yang sudah menorehkan noda ataupun cerita di dirinya.
yang lucunya, terkadang kita berdoa agar selalu semua hal berjalan sama, paling tidak, jika  kita kehilangan sesuatu yang kita suka..suatu hari kita berharap akan mendapatkan penggantinya, kalau bisa sih yang persis sama...

Sakit hati dan perasaan rindu membawa kita mengharapkan sesuatu yang gila, berharap waktu bisa diputar, atau bahkan dihentikan. Tapi, waktu itu jahat... tak berperasaan dan tak memiliiki hati, waktu membuat orang hilang akal atau pun terlena. Waktu datang dengan sejuta harapan dan meninggalkanmu dengan sejuta kenangan.

Tak sedikit kita memohon untuk kembali ke keadaan dimana semua baik-baik saja, atau mati-matian kita untuk meminta pergi ke masa dimana semua telah selesai...yang lebih parahnya, kita pernah meminta untuk dipertemukan lagi dengan perasaan yang sama.

Setiap orang bisa menjadi penyembuh dan pemberi luka. Lucu dan tak masuk akal ketika kita bertemu dengan seseorang yang coba kita lupakan, yang kita coba abaikan..yang telah memberi mimpi indah dan menyisakkan malam=malam tangis sesak, namun dengan wujud yang berbeda..

Adilkah jika kita merasakan itu semua sekali lagi dengan suasana yang berbeda dan raga yang tak sama. Kita tak bisa menyalahkan dirinya membaca buku, mendengarkan lagu dan menonnton film yang sama, bahkan kita juga tak bisa menyalahkan diri kita menjadi sebuah pengingat bagi rasa sakit hati atau perasaan rindu orang lain.

Jadi benarkah, waktu tak bisa terulang kembali? lalu mengapa kita bisa bertemu dengan suasana dan seseorang yang mengingatkan akan sesuatu yang sudah tiada? atau pernah terjadi di hidup kita? bagaimana, sebuah senyuman bisa sama datang dari wajah berbeda?
bagaimana sebuah sentuhan terasa hangat dari kulit yang tak sama?
bagaimana pula rasa yang lama terkubur, dibangunkan kembali dalam cerita yang berbeda?

bukankah setiap orang katanya berbeda-beda? tapi mengapa pengulangan bisa terjadi sama?

apakah kita berdoa dalam keadaan tak sadar, dan tak rela? lalu kita memohon untuk merasakan itu semua dalam wujud dan pada orang yang berbeda?

...

Lantas, bagaimana dengaan tekad kita untuk tak terjatuh di lubang yang sama?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8