untuk apa kamu hilang? dan untuk apa kamu muncul lagi? kalau terlebih-lebih kondisi nya masih sama... untuk apa kamu pergi? untuk apa kamu kembali ? kalau hadiah yang dibawa masih sama saja. bagai menemukan labirin, aku pun selalu tersesat di dalam nya, kalau bertemu dengan kamu.... kenapa kau tidak pernah memberikan suatu titik terang? tiga bait ini, menuliskan...bahkan harusnya melukiskan. aku tidak pernah bisa mengerti dirimu. lebih sulit rasanya daripada menghitung tekanan air. tapi, mengapa tetap saja aku merasa bahwa akan ada akhir yang semua orang sebut bahagia? disaat aku sendiri saja selalu bertanya-tanya. entah apa yang selama ini membuat aku itu bertahan.. sebenarnya. siapa kamu? dan kenapa? titisan dewa? apa salah satu dari serigala berbulu domba? apa kamu? salah satu dari para buaya? tapi, lagi-lagi entah dari mana, si keyakinan selalu saja datang. padahal aku rasa tekad ku sudah bulat. tapi, kau selalu menemukan cara untuk membuat ku men
Komentar
Posting Komentar