hanya saja...

sebenarnya, ada hal yang ingin ku tuliskan sejak lama..
sejak siang terik itu, ketika diriku masih sibuk dengan pita..
hanya saja, semesta tak pernah memberikan kesempatan itu.
sosok yang menarik perhatian tidak lebih dari sepuluh menit..aneh rasanya, ketika membiarkan selentingan keinginan ingin memiliki nya di dalam hati.
tetapi, saat itu semesta belum berpihak pada kita.

sebenarnya, ada hal yang ingin ku ungkapkan lewat kata
sedari pertama aku mendengar suara..entah warna ransel biru itu selalu mencuri perhatian ku,
ah tapi sudahlah..berkali-kali aku menyadarkan kepala ini bahwa itu tak akan mungkin menjadi harapku.
jangan berbesar rasa..karena sebenarnya, ini lebih parah daripada itu.

yang memenangkan hatiku, bukan dia yang terlihat misterius seperti hantu, atau dia yang penuh perhatian layaknya guardian.
yang memenangkan hatiku sejak dulu adalah tingkah laku nya..berkating di panggung sandiwara, entahlah..dia selalu menjulang ketika aku melihat pertunjukannya.

semusim dikali duaratus lusin musim lainnya berlalu..ketika ingatan ini mulai sayu di harapan siang itu.
lalu, tiba-tiba kau membuat ku tertawa. betapa bodohnya ternyata yang mecuri hatiku selama ini adalah dia yang berlagak seperti kera, ataupun memainkan ujung pena nya seperti pesawat udara.


sungguh, aku tak akan pernah lupa bagaimana cara mu menyapaku di koridor itu.
dengan gaya khas mu..anehnya sampai sekarang aku masih sulit untuk merekam bagaimana bunyi suaramu...hingga pada akhirnya aku memintamu untuk menyanyikan sebuah lagu..


rasanya aneh, bagaimana bisa gelimang harta mengalahkan sejuta tawa yang tanpa kau sadari telah di tebar di setiap pagi. klise..tapi ini belum terlambat,
aku hanya bermain kejar-kejaran dengan waktu..sebelum semesta mengalihkan lagi perjalanan ku..

tak pernah tau betapa aku kelewat sedih, ketika kamu diperlakukan layaknya duri yang mengganjal..mengapa ia tak pernah bisa menjagamu dengan baik? sementara aku berkelana menjalin cerita dengan yang lain?

tak tahukah dirimu bahwa aku menyesal...mengapa dia yang membuatmu terluka?
hanya saja, aku sangat suka sekali caramu membuatku tertawa..sahabatku saja sampai heran. se-spesial apakah dirimu?

tapi aku tak pernah membicarakanmu lebih jauh daripada itu..

sudahlah, yang jelas..lega rasanya sempat memberitahumu bahwa sebenarnya..sejauh sebelum kau memantauku..aku selalu berdoa tentangmu.
tapi hal yang selalu sesalkan adalah, sayatan yang dia berikan di jenaka jiwa mu.
hah, mengapa tega ia membiarkanmu terluka?

baiklah, memang begini mungkin alur ceritanya..
sebenarnya, rasa ini sudah jauh ada sejak lama. jauh sebelum semua hukum aksi reaksi itu di aplikasikan di dunia nyata.

hanya saja sekarang...aku memiliki harapan lain..
bisakah kau jangan berhenti membuatku tertawa?
karena hanya itulah satu-satu nya alasan kenapa aku mau berkenalan dengan yang nama nya..cinta walaupun harus diam-diam sekalipun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8