kematian.

apakah kau pernah membenci seseorang dan berharap dia mati setiap kau melihat nya, lalu doamu menjadi kenyataan, dan bagaimana perasaan mu?
padahal sehari sebelum nya orang itu menelpon dirimu, dan itu merupakan suara terakhir yang kau dengar keluar dari mulutnya..lalu bagaimana?
kamu merasa senang? bahagia? atau bersyukur karena tiada lagi yang harus kau maki dan caci saat ia datang dan muncul di hadapan mukamu?

kenyataan nya tidak. perasaan aneh seketika mengkungkung mu. membuat mu sangat tak nyaman, lebih pada saat kau masih menatap ia dalam keadaan bernyawa.
dadamu seketika terasa panas, dan matamu berair.
apa kah kamu tahu rasanya menahan air mata yang tak pantas dijatuhkan?
rasanya lebih sulit ketika kaumenghindar dari orang yang kau benci itu.

apakah kamu menysali semua sumpah serapah mu? atau kau biarkan saja itu berlalu dan kau melihat nya tersenyum dalam kaku?

tidak, tidak seperti itu. sedetik ataupun semenit kedepan, kaki mu akan lemas..bukan merasa menang, dan tidak juga merasa kalah.

sebegini besar nya kah kekuatan kebencian bisa mengabulkan harapan?

ah, sudahlah..tidak memaafkan tak akan membuat kita lebih suci daripada dia.semua memang nyata, selamat membumi disana. dan anggap saja ini penghormatan...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8