tujuh belas yang ke enam.

sudah menginjak angka enam. sengaja aku tak ingin menuliskan nya dalam bentuk angka sesungguhnya, terlalu singkat.
apa kabar? bukan lah pertanyaan yang pantas untuk di tanyakan sekarang, namun lebih ke doa-doa pengantar agar kau tetap bisa berdiri tanpa diriku. ya, aku sangat dan mengenal dirimu jauh daripada bayangan mu sendiri. jangan kan untuk mengetahui kesenangan mu, menyadari kecerobohanmu lima detik sebelum kau melakukan nya pun aku sudah tau.

semoga...dia bisa lebih mengingatkan dirimu tentang itu.
sudah bukan rindu yang menyayat pikiran lagi sekarang, hanya sebuah semboyan sedikit kata di dalam nya, tak mengharap tak juga mencela.

bukankah ada yang berfikir bahwa jika kita mencintai seseorang maka jangan sampai menyakiti nya?

ikhlas dan rela lebih mendominasi di fase kelipatan tiga yang kedua ini. tak ada lagi cemburu..tak ada lagi haru, yang ada kini adalah permintaan agar kau selalu selamat dalam langkah mu.

apa yang terlihat tak seperti kelihatan nya, mungkin kamu harus belajar dari situ.

aku pun baik-baik saja, bahkan tak pernah lebih baik dari sekarang ini.

ini sudah bukan jaman nya lagi main panas-panasan. karena saling mendoakan dalam kegelapan, demi kamu yang bahagia di masa depan.

hanya jangan lupa, bahwa sebenarnya semesta akan terus membuka jalan.
jaga diri baik-baik.

karena sekarang, semua lebih tenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8