Tentang si Buta

Sepanjang hidupnya ia terpejam
Tangan meraba-raba pengganti mata
Telinga super tajam mendeteksi gesekan juga suara
Langkah hati-hati disamping tongkat besi

Sepanjang hidupnya ia ditemani kegelapan
Tanpa keluhan karena kekurangan cahaya
Tali-temali tas menjadi jala kehidupannya
Lalu lalang ia ditengah bisingnya kota

Sepanjang hidupnya ia hanya mengenal hitam
Tak peduli matahari bersinar begitu terang di depannya
Terlalu mustahil untuk mengenali rupa sendiri di kaca
Lagi-lagi ia berusaha tidak terseret arus kehidupan

Sepanjang hidupnya ia hanya mengenal tekstur
Terlebih angin bisa ia gapai aromanya
Tetapi membedakan siang dan malam ia tak pernah bisa
Luas, baginya semua begitu luas

Sepanjang hidupnya ia bergerak terketuk-ketuk
Tutup mata warna hitam bukan untuk bergaya hanya sebagai tanda
Tidak, ia tidak minta dikasihani karena tidak pernah bersua dengan sang surya
Lantas ia berterimakasih masih ada yang mau membantunya menyebrang jalan

Tangan menjadi mata, telinga super peka, senyumnya tak pernah pudar. jangan lupa kaki besi malaikat ketiga dalam hidupnya.
Sepanjang hidupnya ia merindukan warna-warna dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

no need...to

siapa kamu? dan kenapa ? (lagi dan selalu..)

tidak semua harus diberi judul kan? #8